Makalah Komputer dalam Pembelajaran Fisika
"SPSS"
KATA
PENGATAR
Puji syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas karunia-Nya, penyusun dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas
mata kuliah Statistik Dasar, yang bertemakan “Penggunaan Program SPSS” dengan
semaksimalnya..
Dalam penyusunan makalah ini, tidak lupa pula kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak
Apit Faturrohman, S.Pd, M.Si. sebagai dosen mata kuliah Statistik Dasar FKIP
Universitas Sriwijaya yang telah memberikan waktu kepada kami untuk
menyelesaikan makalah ini sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya dan insya Allah sesuai yang kami harapkan, serta kepada seluruh pihak yang telah membantu khususnya dari
rekan-rekan sekelompok kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Akhirnya, penyusun menyadari kalau makalah ini
masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
saran dan kritik dari pembaca sebagai referensi untuk perbaikan dalam penulisan
makalah berikutnya. Akhir kata, penyusun berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca. Namun
tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan.
Harapan kami, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik
lagi dari sebelumnya.Tak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada
teman-teman atas masukkannya, dorongan dan saran yang telah diberikan kepada
kami.
Indralaya,
8 Maret 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Daftar Isi.................................................................................................................... 1
Kata Pengantar........................................................................................................... 2
BAB I
Pendahuluan............................................................................................................. 3
Latar Belakang........................................................................................................ 3
Rumusan Masalah................................................................................................... 4
Tujuan Pembelajar.................................................................................................. 4
BAB II
Pembahasan.............................................................................................................. 5
Pengertian SPSS...................................................................................................... 5
Software SPSS........................................................................................................ 8
Mempersiapkan data............................................................................................ 10
Membuka data Dari Aplikasi Lain............................................................................ 15
Statistik Deskriptif................................................................................................. 15
Prosedur Frekuensi........................................................................................... 66
Prosedur Decriptives......................................................................................... 19
Prosedur Explore.............................................................................................. 20
Analisa Crosstab................................................................................................ 23
Statistik Compare Means....................................................................................... 25
One-sample T Test (Within-Subject)............................................................... 25
Independent-Sample T Test............................................................................ 26
Paired-Sample T Test...................................................................................... 28
Prosedur Mean................................................................................................. 29
BAB III
PENUTUP................................................................................................................. 31
Kesimpulan........................................................................................................... 31
Saran.................................................................................................................... 32
Kata Pengantar..................................................................................................... 33
Lampiran............................................................................................................... 34
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Penggunaan
istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern
statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista
("negarawan" atau "politikus"). Pada abad ke-19 dan awal
abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika,
terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan
untuk mendukung metode ilmiah.
Ilmu statistic adalah ilmu
oengetahuan yang memabahas (mempelajari) dan memperkembangkan prinsip-prinsip,
metode dan prosedur yang perlu ditempuh
atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan data angka. Penyusunan atau
pengaturan data angka, penyajian atau penggambaran atau pelukisan data angka,
pengalanalisian terhdapa data angka dan penarikan kesimpulan (conclusion), pembuatan perkiraan (estimation), serta penyusunan ramalan (prediction) secara ilmiah/matematika
atas dasar kesimpulan data angka tersebut
Dijaman yang serba
canggih saat ini, segala sesuatu itu haruslah dalam bentuk instant dan cepat.
Maka dari pada itulah dibentuk atau diciptakannya suatu program SPSS (Statistical
Product and Service Solutions) sebagai solusi dari kebutuhan akan kecepatan
dan kepraktisan dalam mengolah data statistika.
SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis
statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis
dengan menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana
sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat
dilakukan dengan mudah dengan menggunakan pointing dan clicking mouse.
1.2 Rumusan
Masalah
Dalam makalah ini, kami manempunyai beberapa rumusan
masalah, yaitu :
1.
Apa yang
dimaksud SPSS (Statistical Product and
Service Solutions) ?
2.
Jelaskan apa
yang saja fungsi-fungsi yang ada di SPSS (Statistical
Product and Service Solutions)?
3.
Apa saja
kelebihan dari SPSS (Statistical Product
and Service Solutions)?
4.
Bagaimana cara mengoperasikan
SPSS (Statistical Product and Service
Solutions) ?
5.
Contoh
Penggunaan SPSS (Statistical Product and
Service Solutions)?
1.3 Tujuan
Pembelajaran
Adapun tujuan kami dalam penyusunan makalah ini
adalah,
1. Mengetahui
pengertian SPSS (Statistical Product and
Service Solutions)
2. Mengetahui fungsi-fungsi yang ada di
SPSS (Statistical Product and Service
Solutions)
3. Mengetahui kelebihan dari SPSS (Statistical Product and Service Solutions).
4. Mampu memahami cara mengoperasikan SPSS
(Statistical Product and Service
Solutions).
5. Mampu memahami Contoh Penggunaan SPSS (Statistical Product and Service Solutions)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian SPSS
SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan pointing dan clicking mouse.
SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset
pemasaran, pengendalian dan perbaikan mutu (quality improvement), serta
riset-riset sains. SPSS pertama kali muncul dengan versi PC (bisa dipakai untuk
komputer desktop) dengan nama SPSS/PC+ (versi DOS). Tetapi, dengan mulai
populernya system operasi windows. SPSS mulai mengeluarkan versi windows (mulai
dari versi 6.0 sampai versi terbaru sekarang).
Pada saat sekarang SPSS dibagi menjadi 4 bagian
besar, yaitu :
1. SPSS BI
atau Busines Intelegencia
2. SPSS MR
atau Market Riset
3. SPSS
Science
4. SPSS
Quality
Pada awalnya SPSS dibuat untuk keperluan pengolahan
data statistik untuk ilmu-ilmu social, Dahulu kepanjangan SPSS adalah
Statistical Package for the Social Sciences , namun dengan berjalannya waktu
SPSS mengalami perkembangan dan penggunaan semakin kompleks untuk berbagai
ilmu. Sehingga kepanjangan SPSS adalah Statistical Product and Service
Solution. Tahun 1968 mahasiswa Stanford University membuat program SPSS untuk
dioperasikan pada komputer mainframe. Pada tahun 1984 SPSS muncul dengan versi
PC, kemudian tahun 1992 tercipta untuk versi windows (SPSS for Windows).
Setelah itu SPSS terus mengalami perkembangan
dan dari waktu ke waktu mengalami perbaikan dan penyempurnaan. Hingga
sampai saat ini versi terbaru yaitu SPSS for windows versi 17. Sekarang
kemampuan SPSS diperluas untuk melayani berbagai jenis pengguna (user), seperti
untuk proses produksi di pabrik, riset ilmu sains dan lainnya. Dengan demikian,
sekarang kepanjangan dari SPSS Statistical Product and Service Solutions.
SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau
memasukkan data secara langsung ke dalam SPSS Data Editor. Bagaimanapun
struktur dari file data mentahnya, maka data dalam Data Editor SPSS harus
dibentuk dalam bentuk baris (cases) dan kolom (variables). Case berisi
informasi untuk satu unit analisis, sedangkan variable adalah informasi yang
dikumpulkan dari masing-masing kasus.
Hasil-hasil analisis muncul dalam SPSS Output
Navigator. Kebanyakan prosedur Base System menghasilkan pivot tables, dimana
kita bisa memperbaiki tampilan dari keluaran yang diberikan oleh SPSS. Untuk
memperbaiki output, maka kita dapat mmperbaiki output sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa kemudahan yang lain yang dimiliki SPSS dalam pengoperasiannya adalah
karena SPSS menyediakan beberapa fasilitas seperti berikut ini:
Ë Data Editor. Merupakan jendela untuk pengolahan
data. Data editor dirancang sedemikian rupa seperti pada aplikasi-aplikasi
spreadsheet untuk mendefinisikan, memasukkan, mengedit, dan menampilkan data.
Ë Viewer. Viewer mempermudah pemakai untuk melihat
hasil pemrosesan, menunjukkan atau menghilangkan bagian-bagian tertentu dari
output, serta memudahkan distribusi hasil pengolahan dari SPSS ke
aplikasi-aplikasi yang lain.
Ë Multidimensional Pivot Tables. Hasil pengolahan data
akan ditunjukkan dengan multidimensional pivot tables. Pemakai dapat melakukan
eksplorasi terhdap tabel dengan pengaturan baris, kolom, serta layer. Pemakai
juga dapat dengan mudah melakukan pengaturan kelompok data dengan melakukan
splitting tabel sehingga hanya satu group tertentu saja yang ditampilkan pada
satu waktu.
Ë High-Resolution Graphics. Dengan kemampuan grafikal
beresolusi tinggi, baik untuk menampilkan pie charts, bar charts, histogram,
scatterplots, 3-D graphics, dan yang lainnya, akan membuat SPSS tidak hanya
mudah dioperasikan tetapi juga membuat pemakai merasa nyaman dalam
pekerjaannya.
Ë Database Access. Pemakai program ini dapat
memperoleh kembali informasi dari sebuah database dengan menggunakan Database
Wizard yang disediakannya.
Ë Data Transformations. Transformasi data akan
membantu pemakai memperoleh data yang siap untuk dianalisis. Pemakai dapat
dengan mudah melakukan subset data, mengkombinasikan kategori, add, aggregat,
merge, split, dan beberapa perintah transpose files, serta yang lainnya.
Ë Electronic Distribution. Pengguna dapat mengirimkan
laporan secara elektronik menggunakan sebuah tombol pengiriman data (e-mail)
atau melakukan export tabel dan grafik ke mode HTML sehingga mendukung
distribusi melalui internet dan intranet.
Ë Online Help. SPSS menyediakan fasilitas online help
yang akan selalu siap membantu pemakai dalam melakukan pekerjaannya. Bantuan
yang diberikan dapat berupa petunjuk pengoperasian secara detail, kemudahan
pencarian prosedur yang diinginkan sampai pada contoh-contoh kasus dalam
pengoperasian program ini.
Ë Akses Data Tanpa Tempat Penyimpanan Sementara.
Analisis file-file data yang sangat besar disimpan tanpa membutuhkan tempat
penyimpanan sementara. Hal ini berbeda dengan SPSS sebelum versi 11.5 dimana
file data yang sangat besar dibuat temporary filenya.
Ë Interface dengan Database Relasional. Fasilitas ini
akan menambah efisiensi dan memudahkan pekerjaan untuk mengekstrak data dan
menganalisnya dari database relasional.
Ë Analisis Distribusi. Fasilitas ini diperoleh pada
pemakaian SPSS for Server atau untuk aplikasi multiuser. Kegunaan dari analisis
ini adalah apabila peneliti akan menganalisis file-file data yang sangat besar
dapat langsung me-remote dari server dan memprosesnya sekaligus tanpa harus
memindahkan ke komputer user.
Ë Multiple Sesi. SPSS memberikan kemampuan untuk
melakukan analisis lebih dari satu file data pada waktu yang bersamaan.
Ë Mapping. Visualisasi data dapat dibuat dengan
berbagai macam tipe baik secara konvensional atau interaktif, misalnya dengan
menggunakan tipe bar, pie atau jangkauan nilai, simbol gradual, dan chart.
2.2 Software SPSS
2.2.1 Pendahuluan
Pada SPSS ini terdapat 4 window yaitu:
1. Data
Editor
Window ini akan terbuka secara otomatis ketika spss
dijalankan, window ini berfungsi untuk input data. Menu yang ada pada data
editor adalah:
- File
Menu file berfungsi untuk menangani hal-hal yang
berhubungan dengan file. seperti: membuka file baru, menyimpan file, mencetak
file dll.
- Edit
Menu edit berkaitan dengan operasi perbaikan ataupun
perubahan nilai data.
- View
Fungsinya untuk mengatur toolbars dan menentukan
huruf yang akan dipakai.
- Data
Menu data berfungsi untuk mengubah data secara
keseluruhan seperti:
mengurutkan data, menandai data berdasarkan kriteria tertentu, menggabungkan data
dll.
- Transform
Digunakan untuk merubah variabel yang dipilih dengan
berdasarkan criteria tertentu.
- Analyze
Menu analyze merupakan tahapan inti dari SPSS
gunanya untuk menganalisis data statistika (uji nonparametrik, time series,
regresi, analisis ragam, dll).
- Graph
Menu graph gunanya untuk menampilkan grafik untuk
menunjang analisis
data statistika.
- Utilities
Merupakan menu pendukung yang digunakan untuk:
- Memberikan informasi mengenai isi
variabel tertentu.
- Mengatur penampilan menu-menu yang
lain.
- Window
Menu window digunakan untuk perpindahan dari satu
window ke window
lainnya.
- Help
Menu help digunakan untuk memberikan bantuan berupa
pemberian
informasi yang diperlukan.
2. Window
Output Viewer (Viewer)
Apabila menu data editor untuk input data, maka
window output viewer(VIEWER) adalah untuk menampilkan hasil proses analisis
data. Menu pada viewer hamper sama dengan menu editor, pada window viewer ini
ada tambahan menu yaitu:
- Insert
Berfungsi untuk menyisipkan judul, grafik, teks atau
objek tertentu dari suatu aplikasi lain.
- Format
Berfungsi untuk merubah tata letak huruf output.
3. Menu
Syntax Editor
Menu syntax untuk digunakan perhitungan analisis
statistika apabila alat yang ingin dipakai tidak tersedia pada menu SPSS.
4. Menu
Script Editor
Menu script digunakan untuk melakukan kegiatan SPSS
secara otomatis, seperti: eksport CHART, penyesuaian bentuk output, dll.
2.2.2 Spss
Data Editor
Data editor mempunyai dua fungsi utama yaitu:
1. Input data
yang akan diolah SPSS.
2. Proses
data yang telah di input dengan proses statistika tertentu.
Pada SPSS terdapat sepuluh menu utama yaitu: FILE,
EDIT, VIEW, DATA TRANFORM, ANALYZE, GRAPHS, UTILITIES, WINDOWS, dan HELP.
2.3 Mempersiapkan Data
Data merupakan bahan dasar
elemen-elemen yang akan diolah di dalam SPSS. Data bisa didapat dari hasil
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Data sebaiknya disusun dalam bentuk
tabel sehingga mudah dibaca dan diimplementasikan didalam program SPSS.
Setelah data siap untuk dimasukan.
Langkah selanjutnya adalah memasukan data tersebut ke SPSS Data Editor. Langkah
pertama yang harus dilakukan adalah mendifinisikan variable.
- Aktifkan Variable View.
- Kemudian akan muncul view baru.
Name atau nama variabel: Aturan pemberian nama variabel adalah 1) Wajib diawali dengan
Huruf, dan 2) tidak boleh lebih dari 8 karakter, serta 3) tidak boleh ada spasi
(spacebar). Misalnya, anda tidak bisa mengetik “Jenis Kelamin” atau “Je-kel”
sebagai variabel, tetapi hanya bisa “Kelamin” saja.
Type atau jenis data: Jenis data yang akan dientry
kedalam SPSS dibedakan hanya 2 saja, yaitu 1) Angka atau Numerik (angka:
misalnya “18” tahun ) dan 2) Huruf atau String (huruf: misalnya Amin,
Laki-laki, Jalan Petasan)
Label atau keterangan variabel: Karena nama variabel
tidak boleh lebih dari 8 karakter, biasanya pemberian nama variabel menggunakan
singkatan, supaya singkatan tersebut dapat dimengerti maka anda bisa memberi
keterrangan atau penjelasan terhadap variabel tersebut di kolom label. Misalnya
pada variabel “Kelamin” anda bisa memberi label “Jenis Kelamin Anak Balita”,
variabel “Food_exp” bisa diberi label
dengan “Food expenditure per month” atau “Pengeluaran keluarga untuk makanan
satu bulan”.
Values atau
kode variabel: Jenis kelamin dapat anda masukkan dengan mengetik “Laki” atau
“Perempuan”, tetapi hal ini tidak efisien (waktu dan tenaga hilang percuma). Sebaiknya
anda beri kode 1=”Laki” dan 2=“Perempuan”, sehingga anda cukup memasukkan angka
1 atau 2. Supaya nantinya output SPSS
yang muncul untuk Kelamin bukan angka 1 dan 2 tetapi yang muncul adalah Laki
dan Perempuan, maka anda perlu mengisi Values.
- Kemudian sebagai contoh isi tabel
sesuai dengan data berikut.
- Selanjutnya untuk mengganti type
data secara default adalah numeric, klik dibagian type data.
- Setelah diklik bagian tipe data.
Ë Numeric, digunakan untuk tipe data angka.
Ë Comma, digunakan untuk tipe data angka tetapi khusus
pecahan
Ë Dot, hampir sama dengan comma, yaitu untuk tipe
angka tetapi khusus pecahan.
Ë Scientific Notation, untuk tipe data angka dengan
notas-notasi scientific
Ë Date, digunakan untuk tipe data tanggal.
Ë Tipe data Dollar, digunakan untuk tipe data yang
berhubungan dengan nilai uang dolar.
Ë Custom Currency, digunakan untuk mengatur tiper data
mata uang tetapi bisa memilih atau mengatur sendiri mata uang yang diinginkan.
Ë String, digunakan untuk mengatur tipe data string
atau karakter.
- Setelah itu aturlah width sesuai
keinginan. Kemudian isi kolom Label memberikan penjelasan tentang
karakteristik variable.
- Kolom Values digunakan untuk
memberikan penjelasan nilai-nilai invidual denga label sesuai keinginan.
Sebagai contoh, akan diberikan nilai value pada kolom jenis kelamin,
diatas sudah dijelaskan bahwa jenis kelamin yang bertipe data stirng atau
karakter diubah menjadi tipe numeric
dengan isinya adalah angka 1 untuk “laki-laki” dab angka 2 untuk “perempuan”.
- Selanjutnya, kolom Missing Values
digunakan apabila dalam data yang akan diolah terdapat data-data yang
hilang atau tidak ada. Misalkan pada kolom Missing diisi tanda 0.00 maka apabila dalam
variable tersebut diisikan adalah tanda 0.00 bearti data tersebut tidak
ada.
- Kolom Measure menunjukan jenis
pengukuran data apakah tipe skala, nominal atau ordinal. Untuk data string
hanya bisa menggunakan measure Nominal dan Ordinal, sedangkan data numeric
bisa memilih ketiganya.
- Skala nominal digunakan untuk
variable dimana orang atau objek dengan skala yang sama adalah memiliki
beberapa kesamaan beberapa atribut.
- Skala Ordinal digunakan untuk
variable dimana orang atau objek memiliki nilai skala yang ditetapkan
dalam atribut-atribut yang dimilikinya. Nilai skala ini dapat digunakan
untuk type data numeric.
2.4 Membuka Data Dari Aplikasi Lain
SPSS
juga bisa membuka file data dengan format lain. Jadi jangan cemas apabila anda
terlanjur membuat data dengan format lainnya. Misalnya kita ingin mengimport
data dari Excel.
- Klik file open
data, maka akan muncul kotak dialog open file.
- Pilih format yang sesuai (*.xls,
*.xlsx, **.xlsm)
- Cari folder file data Excel yang
akan anda import di daftar drop down Look in Setelah ditemukan, klik file data
kemudian klik open, maka akan muncul dialog Opening Excel Data Source
- Beri tanda check pada Read variable names from the first row
of data. Tanda ini dimaksudkan supaya nama variable yang terdapat dibaris
pertama file data excel tidak dianggap data OK.
2.5 Statistik Deskriptif
2.5.1
Pengertian Statistik Dekriptif
Statistik
desktiptif merupakan bidang ilmu statistika yang mempelajari cara-cara
pengumpulan, penyusunan, dan penyajian data suatu penelitian.
Menu Descriptive Statistics pada
menu utama Analyze digunakan untuk berbagai keperluan statistika deskriptif,
pada menu ini mempunyai berbagai sub menu yaitu:
1) Frequencies
Frequencies membahas mengenai penjabaran ukuran
statistika deskriptif seperti Mean, Median, Ragam, Kuartil, Persentil, dll.
2) Descriptives
Descriptives antara lain berfungsi untuk mengetahui
skor z dari suatu distribusi data dan untuk menguji apakah suatu data menyebar
normal ataukah tidak.
3) Explore
Explore berfungsi untuk memeriksa lebih teliti suatu
data. Selain dari alat untuk menguji apakah suatu data menyebar normal ataukah
tidak, sub menu ini juga terdapat fasilitas untuk membuat diagram Box-Plot dan
diagram Batang Daun (Stem and leaf plot).
4) Crosstabs
Crosstabs digunakan untuk menyajikan deskriptif data
dalam bentuk tabel silang, yang terdiri atas baris dan kolom. Selain itu juga
berisi untuk menguji hubungan antara baris dan kolom (hal ini juga termasuk
statistika inferensia).
2.5.2 Frekuensi
Prosedur
Frekuensi memiliki kegunaan pokok unutk melakukan pengecekan terhadap input
data. Apakah data sudah diinputkan dengan benar. Mengingat bahwa dengan statistika
frekuensi kita bisa mengetahui resume data secara langsung.
Contoh
kasus :
Tabel
dibawah ini menunjukan data yang akan dianalisa dengan statstik dekriptif.
Untuk membuat statistic deskripsi dari tabel diatas
maka langkah-langkah yang dilakukan.
- Klik menu analyze Þ
Descriptive Statistics Þ
Frequencies. Maka akan
muncul
- Masukan Variabel Umur dan
keterangan.
- Pilih tombol Statistics unutk mengatur item-item yang akan ditampilkan dalam
output
- Berikan tanda check point untuk memunculkan item-item analisa yang
diinginkan. Dari gamabr diatas bisa dilihat bahwa terjadi permbagian
kelompok statistic. Pembagian kelompok tersebut adalah :
- Central tendency
Ø Mean menunjukan rata-rata dari masing-masing
variable
Ø Median menunujukan titik tengah data.
Ø Mode (modus) menunjukan nilai yang paling sering
keluar
Ø Sum (N) menunjukan total data
b. Dispersion
Ø
Standar deviasi
menunjukan despersi rata-rata dari sampel
Ø
Minimum
Ø
Maximum
Ø
|
Standar Error of Mean,
diukur sebagai Standar deviasi dibagi dengan akar dari jumlah data valid (n)
c. Distribution
Ø
Skewness
Ø
Kurtois
- Pilih tombol chart untuk memilih
model grafik yang ingin di tampilkan dalam output.
Adapun bentuk-bentuk dari sebuah grafik sebenarnya
dikelompkan mendjadii jenis, seperti:
·
Grafik batang
·
Grafik Garis
·
Grafik Pie
- Selanjutnya setelah mengatur semua
pilihan, klik continue jika ingin dilanjutkan ke langkah berikutnya.
- Klik OK dari kotak dialog
frequencies
2.5.3 Deskriptives
Statistik
dengan analisi deskriptif, sebenarnya hampir sama dengan statistik frekuensi,
yaitu menghasilkan analisa disperse (standard deviasi, minimum, maksimum),
distribusi (kurtosis, Skewness) dan mean,
sum, dan lain sebagainya.
Analisis
ini juga memiliki kegunaan pokok untuk melakukan pengecekan terhadap input
data, mengingat bahwa analisis ini akan menghasilkan resume data secara umum.
Seperti beberapa jumlah responden laki-laki, berapa jumlah responden perempuan,
dan sebagainya. Disamping itu, analisis ini juga memiliki kegunaan unutk
menyediakan informasi dekripsi data dan demografi sampel yang diambil.
Buka Analyze Þ Desciptive
Statistic Þ Descriptives
1.
Kemudian muncul
menu desciptives tersebut.
2.
Masukan variable
yang akan dianalisa dari kolom kiri ke kolom variable yang ada disebelah kanan.
3.
Setelah
dimasukan variable tersebut, klik tombol Option
unutk mengatur ops-opsi analisis dekripsi.
4.
Kemudian klik continue
2.5.4. Prosedur Explore
Analisa
ekplorasi data merupakan teknik analisa yang sekaligus dapat membantu meberikan
arahan bagi peneliti unutk memilih teknik statistic yang akan diimplementasikan
pada data yang akan dikenhendaki. Prosedur eksplorasi data memungkinkan untuk
mengetahui tampilan data, identifikasi data, dekripsi data, pengujian asumsi,
perbedaan karakteristik antara subpopulasi, yaiut group dalam satu kelas.
Pada
hasil ekplorasi data ini, tampilan data mungkin menunjukna bahwa data yang akan
dianalisis memiliki nilai yangb tidak biasa.
1.
Pilih menu Analyze pada menubar, kemudian klik Descriptive Statistic.
2.
Pilih bagian explore.
3.
Klik anak panah
pada kolom yang sesuai untuk variable tersebut , misalkan kolom Dependet List
4.
Pada ekplorasi
data dapat digunakan variable kuantitatif (pengukuran interval atau rasio).
Variable terdapat pada Factor List
digunakan untuk mem-break data dalam
suatu group menunjukan kategori, nilai ini dapat berupa numeric atau string
pendek.
5.
Label Case
digunakan untuk memberikan label pada tampilan luar boxplot yang dapat berupa string atau numeric.
6.
Pada bagian
tombol analisis terdapat tiga pilihan statistic-statistik, yaitu :
a.
Statistics;
unutk melakukan perhitungan statistic-statistic dasar
b.
Plots;
tombol membuat visualisai grafikdari analisis
c.
Option;
digunakan untuk mengelolah missing case
atau data yang tak tercatat
7.
Tekan continue dana selanjutnya pilih Plots.
8.
Jika selesai,
klik continue dan tekan tombol OK
2.5.4. Analisis Crosstab
Pada
bagian ini akan dibahas mengenai kegunaan Crosstab untuk menguji hubungan
ketergantungan antara peubah kategorik (peubah nominal). Untuk teladan
seumpamanya saudara mempunyai file data asal.sav yang terdiri dari 25
responden, serta 3 peubah yaitu: pekerjaan, asal, dan keadaan badan.
Langkah-langkah
yang dapat dilalui untuk mencari hubungan antara peubah kerja dengan peubah
asal adalah :
1.
Klik menu
utama Analyze, klik
Descriptives Statistics, pilih
Crosstab. Akan muncul di layar.
2.
Sorot peubah
Asal lalu tekan tanda > yang berada pada ruang rows(s) ini
dimaksudkan untuk menjadikan peubah asal sebagai
baris, seterusnya masukan peubah kerja ke ruang columns(s) untuk menjadikan
peubah ini sebagai kolom.Untuk kesamaan check Chi-square (untuk melihat hubungan
peubah dengan uji chi-square) sedangkan yang lainnya dibiarkan kosong. Tekan
Continue.
3.
Selanjutnya klik
Cells maka di layer akan terlihat kotak dialog sel. Supaya
sama pada ruang Counts check Observed, sedangkan pada kolum Percentages untuk
mengeluarkan hasil persentase menurut baris, kolom dan total check Row, Column
dan Total. Tekan Continue.
4.
Supaya pada
baris diurutkan dari value yang terbesar ke yang terkecil maka pada kolom Row
Order check Descending. Tekan Continue.
2.6 Statistik Compare Means
2.6.1 One-sample T Test (Within-Subject)
Pengujian satu sampel pada prinsipnya ingin
menguji apakah suatu nilai tertentu (yang diberikan sebagai pembanding) berbeda
secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Nilai tertentu di
sini pada umumnya adalah sebuah nilai parameter untuk mengukur suatu
populasi.
Sebagai
contoh rata-rata target pencapaian produksi rumput laut di seluruh provinsiadalah 100%. Untuk mengetahui
kebenarannya maka dilakukan sampling data di 15 provinsi sebagai berikut
1.
Klik Analyze Þ Compare Means Þ One-Sample T
Test
2.
Masukkan
variable Capaian pada kotak Test
Variable (s) dan masukkan 15 pada
kotak Test Value
3.
Klik Option
sehingga muncul kotak dialok. Isi 95 % pada condifent interval dan pilih exlude
cases analysis by analysis Þ Continue Þ OK
2.6.2 Independent-Sample T Test
Independent-Sample
T Test digunakan untuk menguji signifikansi beda rata-rata dua kelompok. Tes
ini digunakan untuk menguji pengaruh variable independen terhadap variable dependen.
Contoh
kasus, konsentrasi nitrat di perairan A dan B. Pengukuran konsentrasi nitrat
pada air laut dilakukan di dua perairan yang berbeda dengan melakukan sampling
di 10 stasiun di setiap peraian.
1.
Klik Analyze Þ Compare Means Þ Independent
Samples T Test sehingga kotak
dialognya muncul
2.
Masukkan
variable konsenstrasi NO3 pada Test Variable(s) dan Perairan pada kotak
Grouping Variable
3.
Klik Define
Group, masukkan nilai variable perairan pada group 1 dan 2
4.
Klik continue
sehingga kembali ke kotak dialog Independent-Sample T Test
5.
Klik Options
pilih tingkat kepercayan 95 % dan Exclude cases analysis by analysis
6.
dipilih Klik Continue dan OK
2.6.3 Paired-Sample T Test
Paired-Sample
T Test adalah analisis dengan melibatkan dua pengukuran pada subjek yang sama
terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu.Apabila suatu perlakuan tidak
memberi pengaruh, maka perbedaan rata-rata adalah nol.
Contoh,
pengamatan dilakukan pada laju pertumbuhan diameter karang A. formosa di awal
dan akhir perlakuan selama 4 bulan
penelitian di bak Biorock.
1.
Klik AnalyzeÞ Compare
Means Þ Paired-Samples T Test
sehingga kotak dialognya muncul
2.
Klik variable
Sebelum dan Sesudah secara berurutan sehingga kedua variable tersebut terblok
kemudian tekan tmbol panah sehingga pasangan tersebut muncul pada kotak Paired
Variables.
3.
Klik Options sehingga secara default tingkat
kepercayaan 95 % dan Exclude cases analysis by analysis terpilih Klik Continue
Þ OK
2.6.4 Prosedur Mean
Means
dibahas pada modul ini karena dalam outputnya sering kali diperlukan untuk
melengkapi hasil yang dikeluarkan dari analisis ragam. Means ini ditunjukan
untuk melihat deskriptif dari suatu data. Untuk ilustrasi saudara dapat memakai
lagi tabel dari tomat. Save akan tetapi peubahnya ditambah dengan tempat (tempat pohon tomat ditanam)
yang berisi lembang(value=1) cimahi (value=2) dan batujajar (value=3).
Andaikan saja
saudara ingin mencari rata-rata (mean), simpangan baku (Standar Deviation) dan
persentase dari banyaknya tomat yang dihasilkan dengan berdasarkan pupuk dan
tempat.
Langkah-langkah:
- Buka lembar kerja
tomat.save, jika sudah terbuka file ini maka selanjutnya.
- Dari menu utama Analyze
pilih submenu Compare-Means.
- Dari banyak test yang ada
pilih Means maka akan terlihat kotak dialog Meansnya.
- Pada Dependent List masukan peubah yang akan dilihat deskriptifnya yaitu banyak. Lalu pada Independent List masukan pupuk, secara otomatis tombol Next akan menjadi aktif, lalu klik maka ruang Independent List menjadikosong masukan peubah tempat.
- Klik Options maka tampil
kotak dialog
- Masukkan
pada Cell Statistic Mean
atribut Standar Deviation dan Percent of Total N. Klik Continue dan untuk menampilkan
hasilnya klik OK.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki
kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada
lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak
dialog yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya.
Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan pointing dan
clicking mouse.
SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset
pemasaran, pengendalian dan perbaikan mutu (quality improvement), serta
riset-riset sains. SPSS pertama kali muncul dengan versi PC (bisa dipakai untuk
komputer desktop) dengan nama SPSS/PC+ (versi DOS). Tetapi, dengan mulai
populernya system operasi windows. SPSS mulai mengeluarkan versi windows (mulai
dari versi 6.0 sampai versi terbaru sekarang).
Pada saat sekarang SPSS dibagi menjadi 4 bagian
besar, yaitu :
1. SPSS BI
atau Busines Intelegencia
2. SPSS MR
atau Market Riset
3. SPSS
Science
4. SPSS
Quality
Beberapa kemudahan yang lain yang dimiliki SPSS
dalam pengoperasiannya adalah karena SPSS menyediakan beberapa fasilitas
seperti berikut ini:
Ë Data Editor. Merupakan jendela untuk pengolahan
data. Data editor dirancang sedemikian rupa seperti pada aplikasi-aplikasi spreadsheet
untuk mendefinisikan, memasukkan, mengedit, dan menampilkan data.
Ë Viewer. Viewer mempermudah pemakai untuk melihat
hasil pemrosesan, menunjukkan atau menghilangkan bagian-bagian tertentu dari
output, serta memudahkan distribusi hasil pengolahan dari SPSS ke
aplikasi-aplikasi yang lain.
Ë Multidimensional Pivot Tables. Hasil pengolahan data
akan ditunjukkan dengan multidimensional pivot tables. Pemakai dapat melakukan
eksplorasi terhdap tabel dengan pengaturan baris, kolom, serta layer. Pemakai
juga dapat dengan mudah melakukan pengaturan kelompok data dengan melakukan
splitting tabel sehingga hanya satu group tertentu saja yang ditampilkan pada
satu waktu.
Ë High-Resolution Graphics. Dengan kemampuan grafikal
beresolusi tinggi, baik untuk menampilkan pie charts, bar charts, histogram,
scatterplots, 3-D graphics, dan yang lainnya, akan membuat SPSS tidak hanya
mudah dioperasikan tetapi juga membuat pemakai merasa nyaman dalam
pekerjaannya.
Ë Database Access. Pemakai program ini dapat
memperoleh kembali informasi dari sebuah database dengan menggunakan Database
Wizard yang disediakannya.
Ë Data Transformations. Transformasi data akan
membantu pemakai memperoleh data yang siap untuk dianalisis. Pemakai dapat
dengan mudah melakukan subset data, mengkombinasikan kategori, add, aggregat,
merge, split, dan beberapa perintah transpose files, serta yang lainnya.
Ë Electronic Distribution. Pengguna dapat mengirimkan
laporan secara elektronik menggunakan sebuah tombol pengiriman data (e-mail)
atau melakukan export tabel dan grafik ke mode HTML sehingga mendukung
distribusi melalui internet dan intranet.
Ë Online Help. SPSS menyediakan fasilitas online help
yang akan selalu siap membantu pemakai dalam melakukan pekerjaannya. Bantuan
yang diberikan dapat berupa petunjuk pengoperasian secara detail, kemudahan
pencarian prosedur yang diinginkan sampai pada contoh-contoh kasus dalam
pengoperasian program ini.
Ë Akses Data Tanpa Tempat Penyimpanan Sementara.
Analisis file-file data yang sangat besar disimpan tanpa membutuhkan tempat penyimpanan
sementara. Hal ini berbeda dengan SPSS sebelum versi 11.5 dimana file data yang
sangat besar dibuat temporary filenya.
Ë Interface dengan Database Relasional. Fasilitas ini
akan menambah efisiensi dan memudahkan pekerjaan untuk mengekstrak data dan
menganalisnya dari database relasional.
Ë Analisis Distribusi. Fasilitas ini diperoleh pada
pemakaian SPSS for Server atau untuk aplikasi multiuser. Kegunaan dari analisis
ini adalah apabila peneliti akan menganalisis file-file data yang sangat besar
dapat langsung me-remote dari server dan memprosesnya sekaligus tanpa harus
memindahkan ke komputer user.
Ë Multiple Sesi. SPSS memberikan kemampuan untuk
melakukan analisis lebih dari satu file data pada waktu yang bersamaan.
Ë Mapping. Visualisasi data dapat dibuat dengan
berbagai macam tipe baik secara konvensional atau interaktif, misalnya dengan
menggunakan tipe bar, pie atau jangkauan nilai, simbol gradual, dan chart.
3.2Saran
Dijaman
yang serba canggih saat ini, segala sesuatu haruslah cepat dan akurat. Maka
agar dapat membantu keefisienan dan keefektifan dari suatu pekerjaan terutama
didalam bidak statistika maka dibentuklah program SPSS sebagai media praktis
melakukan kegiatan statistika.
Kami berharap makalah ini dapat membantu pembaca dalam
mengerti dan memahami tiap-tiap fungsi yang ada di program SPSS dan mempermudah kerja dari individu tersebut. Kemudian menurut hemat kami, makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami berharap kesedian bagi para
pembaca untuk memberikan kritik dan saran
yang bersifat membangun, penulis harapkan semoga menjadi hasil yang terbaik dan
lebih sempurna di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, Siwi Hapsari. 2013. ”Sekilas Mengenai SPSS”. (http://artikelmatematika01.blogspot.com/2013/01/sekilas-mengenai-spss.html). Diakses tanggal 10 novembar 2013.
Besral. 2010. Pengolahan dan analisa data-1
menggunakan SPSS. Depok: FKM
Universitas Sriwijaya.
Panjaitan, Jessi. 2013. ”Cara Menggunakan SPSS”. (http://panjaitanjessi.blogspot.com/2013/01/cara-menggunakan-spss.html). Diakses tanggal 17 novembar 2013.
Rachmatin,dewi.
2010. Modul
Pelatihan SPSS. Bandung: Fakultas
Pendidikan Matematikan dan IPA Universitas Pendidikan Indonenesia.
Tim Lab. Statistik.
2011. Statistika Komputer, Banda
Aceh: FK Univesitas Syiah Kuala
Sudijono, Anas. 2000. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Prapindo Persada.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Wahyono, Teguh. 2008. Belajar
Sendiri SPSS 16 .Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Xeon, Gundam. 2012. “Cara Memasukan dan Mengolah Data Menggunakan SPSS”. (http://knowledgesforfuture.blogspot.com/2012/12/cara-memasukkan-dan-mengolah-data.html). Diakses tanggal 10 novembar 2013.
0 komentar:
Posting Komentar